masukkan script iklan disini
Fast News - Karawang | Pekerjaan proyek pelebaran jalan Ciranggon-Kutagandok terhenti selama satu minggu terakhir. Lokasi proyek tampak tanpa aktivitas, baik dari pekerja maupun alat berat. Penundaan ini diduga karena pelaksana proyek kekurangan modal kerja atau masih menunggu pencairan dana progres dari dinas terkait.
Darkim, seorang warga Desa Panyingkiran, Kecamatan Rawamerta, menyampaikan kepada media bahwa kondisi ini memprihatinkan.
“Sudah satu minggu tidak ada yang bekerja. Padahal sebagian jalan sudah dipasang bekisting dan plastik. Kalau dibiarkan begini, pengguna jalan bisa saja kecelakaan, terutama malam hari. Jalanan gelap, orang bisa terperosok ke lubang yang belum dicor,” ungkapnya saat ditemui di lokasi proyek pada Sabtu (16/11).
Hal serupa disampaikan oleh Tarwin, pengguna jalan yang tinggal di Dusun Sampalan. Ia mengungkapkan kekhawatirannya atas kondisi jalan yang dibiarkan tanpa penyelesaian.
“Jalan yang sudah digali itu belum dicor. Kalau malam lewat sini, ngeri juga, takut terperosok ke lubang. Harapan saya, kontraktor segera menyelesaikan proyek ini dengan baik. Jangan terlalu lama menunda,” ujar Tarwin.
Proyek pelebaran jalan yang semula diharapkan dapat memperbaiki akses transportasi kini justru memicu keluhan dari masyarakat. Warga meminta pihak terkait segera mengambil tindakan agar pengerjaan dapat dilanjutkan dan selesai tepat waktu. Keamanan pengguna jalan menjadi prioritas utama agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Hingga berita ini diturunkan, pihak pelaksana proyek belum memberikan keterangan resmi terkait penundaan ini.
• Hamid
