Iklan

Program BSPS di Mekarjaya, Warga Keluhkan Proses Pengerjaan Yang Belum Rampung

Jumat, 15 November 2024, November 15, 2024 WIB Last Updated 2024-11-15T14:51:35Z
masukkan script iklan disini
masukkan script iklan disini

Foto : Ibu Acah penerima BSPS dari Kementerian Pekerjaan Umum

Fast News - Karawang |  Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) dari Kementerian Pekerjaan Umum (PU) yang dilaksanakan di Desa Mekarjaya, Kecamatan Rawamerta, Karawang, sedang menjadi perhatian. Sebanyak 112 unit rumah milik warga kurang mampu menerima bantuan ini, namun hingga kini belum seluruhnya rampung dikerjakan.  

Salah satu warga Dusun Krajan RT 03/RW 01, Ibu Acah, mengungkapkan kekhawatirannya. 

“Rumah saya sudah dibongkar, sebagian dindingnya pakai bata hebel dan bata merah karena masih bagus. Bahan kayu dan bambu juga sudah tersedia. Tapi sekarang pekerjanya berhenti karena upah belum dibayar,” kata Ibu Acah di kediamannya, Jumat (15/11).  

Menurut Acah, biaya pengerjaan rumahnya mencapai Rp 20 juta, terdiri dari upah kerja sebesar Rp 2,5 juta dan belanja material Rp 17,5 juta. 

“Untuk genteng, katanya tidak ada anggaran lagi. Akhirnya terpaksa pakai genteng bekas yang sudah rusak. Saya ini hanya seorang nenek tanpa kepala keluarga, jadi tidak mungkin menalangi dulu,” tambahnya dengan nada lirih.  

Di tempat lain, Ketua Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) Desa Mekarjaya, Madi, mengakui adanya kendala di lapangan. 

“Memang ada rumah yang belum selesai, tapi sebagian besar sudah rampung. Sampai hari ini progresnya sudah mencapai 80 persen. Material sudah terkirim, tinggal penyelesaian dan pengerjaan saja,” jelas Madi saat ditemui di toko material, Jumat (15/11).  

Madi optimis seluruh rumah akan selesai sebelum akhir tahun. “Kami pastikan semuanya rampung tepat waktu,” ujarnya.  

Meski demikian, warga berharap agar pengerjaan dipercepat. “Saya mohon rumah saya segera diselesaikan dengan baik,” pinta Ibu Acah.  

Program BSPS ini diharapkan mampu meningkatkan kualitas hidup masyarakat, terutama mereka yang tinggal di rumah tidak layak huni. Namun, pelaksanaannya memerlukan perhatian lebih agar tepat sasaran dan selesai sesuai jadwal.


• Hamid
Komentar

Tampilkan

Terkini